Awal Februari tahun ini, media kita ramai meliput
berita tentang hilangnya pendaki di gunung Gandang Dewata, Sulawesi. Kita semua
berharap ada survivor dalam kejadiaan naas itu. Apa sesungguhnya Survivor itu?
Bagaimana jika kita mengalami naas dan tersesat di alam liar? Apa tindakan kita
agar bisa kembali ke keluarga?
Survivor berasal dari kata Survival yang dalam kamus
pecinta alam bebas diterjemahkan sebagai upaya untuk mampu menjaga kelangsungan
hidup di alam bebas. Orang yang berhasil selamat dan bisa kembali dari alam
bebas itulah disebut Survivor.
SURVIVAL sendiri timbul karena adanya MASALAH yaitu
gap antara ekspektasi manusia terhadap apa yang tersedia di alam yang liar dan
buas dari suatu tindakan pendakian, penelusuran,
ketersesatan dari pendakian
dan penelusuran itu ataupun dari suatu kecelakaan yang menyebabkan manusia itu mau tak mau harus
berhadapan dan berdamai dengan alam.
Cara berhadapan dan berdamai dengan alam itulah yang
menentukan pengambilan PEMECAHAN MASALAH yang tepat agar bisa menjadi SURVIVOR.
Jika kita sederhanakan dalam suatu alur maka akan didapat alur ini: SURVIVAL –
MASALAH – PEMECAHAN MASALAH – SURVIVOR.
Masalah terjadi karena tiga unsur berikut:
1.
Manusia
Masalah utama dalam survival adalah kita sendiri!
Musuh utama manusia adalah KETAKUTAN. Sesiap apapun mental dan fisik, ketika
berhadapan dengan alam yang tidak biasa kita prediksi sebelumnya, maka
ketakutan akan menyerang, akibatnya mental menjadi lemah – pikiran tidak jernih – fisik melemah – pelan-pelan
meninggal.
2.
Alam
Alam terdiri dari gunung, hutan rimba, sungai, gurun
dan cuaca. Bagaimana menghadapi ketika anda berada diantaranya?
3.
Binatang dan Makanan
Bagaimana anda menghindari atau menghadapi binatang
buas? Bagaimana anda menjadikan binatang sebagai pertanda alam? Bagaimana
menjadikan binatang sebagai sumber makanan?*fhi Bagaimana menjadikan tanaman di
sekitar sebagai sumber makanan dan bagaimana bisa menemukan air?
Sementara dalam Pemecahan Masalah, ada beberapa pendekatan yang bisa
dilakukan:
1.
Ground Medical (Pencegahan Pertama Pada
Kecelakaan/ P3K) akibat dari hipotermia (penurunan suhu tubuh), Dehidrasi
(kekurangan cairan tubuh), Hipoxia (Kekurangan O² pada tubuh) serta luka / patah
pada tubuh.
2.
Navigasi Darat yaitu upaya untuk mengetahui arah
yang belum kita kenal/ketahui.
3. Pionering yaitu suatu kegiatan
pemeloporan/penerobosan berbagai hambatan alam maupun buatan untuk mencapai
suatu wilayah dengan menggunakan keahlian baik dengan atau tanpa peralatan.
4.
Mountaineering yaitu suatu kegiatan untuk
mendapatkan ketinggian dan memanjat gunung.
Ada tips khusus yang mungkin bisa membatu seorang awam menjadi
survivor yaitu dengan menggunakan metoda STOP:
Stop (berhenti),
Thinking (berpikir),
Observation
(Mengobservasi keadaan sekitar) dan
Planning (membuat perencanaan
survival).
Kemudian gunakan petunjuk-petunjuk sederhana berikut ini:
1. Mencari tempat yang lebih tinggi untuk keamanan,
observasi dan akurasi wilayah yang harus dituju.
2.
Mencari arah Timur . Ketika berada hutan
belantara perhatikan kulit pohon, dimana ia lebih kering dan tidak lembab maka
itu adalah Timur. Ketika diketinggian, jika pohon agak merunduk kesuatu arah
maka itulah Timur.
3.
Ketika harus bermalam dalam hutan: jangan
didekat mata air/sumber air atau tempat yang sudah lapang karena kemungkinan
itu jalan hewan dan hewan cenderung kesana.*fhi Jangan di bawah pohon besar dan
jangan ditempat yang miring.
4.
Cari aliran sungai, karena akan mengantarkan
kita ke permukiman penduduk.
5.
Tumbuhan yang tidak bisa dimakan:
a)
pohonnya tinggi, buahnya kecil dan indah.
b)
jika biji yang jatuh di tanah utuh tidak dipatuh
burung atau dimakan hewan lain.
c)
daunnya tebal dan berbentuk.
d)
getahnya banyak dan aromanya tajam.
6.
Merasakan apakah makanan beracun atau tidak:
a)
gunakan ujung bibir,
b)
gunakan pinggir bibir,
c)
gunakan lidah depan atau
d)
gunakan belakang kuping (dioleskan).
Jika
bereaksi(gatal,panas), maka hindari makanan tersebut.
7.
Untuk mengetahui air yang sehat dan bisa
diminum, perhatikan apakah ada hewan yang meminumnya. Ingat, kita bisa bertahan
hidup tanpa makan, tapi tidak bisa bertahan tanpa air
8.
Memasak
daging atau makanan bisa dengan cara memasukkan kedalam lubang tanah atau
masukkan kedalam bambu.
9.
Untuk mengetahui cuaca dan waktu:
a) jika semut masuk ke lubang beriring, maka
kemungkinan besok akan turun hujan(Nanti kami ulas tersendiri).
b) jika jangkrik hijau berbunyi, maka waktu
menunjukkan sekitar jam 18.45 WIB.
Semoga catatan sederhana ini bisa membantu, ketika kita berada dalam
kesesatan apalagi terjadinya karena kecelakaan,nanti akan kami ulas perbagian.
[Repost Doc (22/06/12-Materi DIKSAR Taruna Pala)-FHI]
Facebook : ForumHijauIndonesiaTwitter : @forum_hijau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar