
Oke, aku mau sharing dikit
pengalaman aku.
Di tahun 2009 lalu aku pernah di
training sama BNP-SU (Badan Narkotika Provinsi - Sumatera Utara). Udah agak
kadaluarsa ya, heheh. Gak apa lah abis udah bingung mau posting apa lagi,
hahah. Dan moga-moga postingan ini masih ada manfaatnya. O iya, waktu itu aku
di training di Sibolangit, tepatnya di Sibolangit Center yang di depan Masjid
Al-Kamal. Mula cerita sampe bisa di training itu begini ceritanya, *teng tedeng
tedeng (sory agak lebay) :p ..
Singkat cerita waktu itu pas libur, dan
tiba-tiba guru saya (pembina osis) menelpon kalo ada kegiatan dari BNP dan hari
itu juga harus berangkat, wahaha, luar biasa pemberitahuannya. Oke, aku minta
izin sama bos dan dikasih izin, trus langsung buru-buru packing. Siap packing
kita ngumpul dulu di sekolah, pas di sekolah guru aku nyuruh untuk pergi ke
kantor bupati untuk ngambil surat jalan (emg kendaraan pake surat jalan,
wkwkwkw). Sesampainya disana kita jumpa sama anak raya itu. Singkat cerita kita
nungguin untuk dibuatin surat jalannya, isi suratnya nama sama pernyataan
mewakili tuh kabupaten. Tau gak, ada seuatu hal yang bikin darah mendidih, kita
nungguin sampe 3 jam untuk ngedapetin tuh surat, wtf. Kita kayak di bola-bolain
gitu, oper sana oper sini, minta tanda tangan sana tanda tangan sini, mita
stempel sana stempel sini. Pelayanan publik macam apa itu??? (sesuai motto-nya
“kalo bisa dipersulit ngapain dipermudah”). Pas itu aku udah mau pulang aja,
gak betol lagi pemkab kampret ini, ku telpon guruku, kata guruku yaudah sabar
aja, jarang-jarang dapat kesempatan kek gitu. Kawan aku pun sabar juga, ya
akhirnya aku ikutan sabar juga. Hahah.
Oke, surat siap.
Karena kita nungguin sampe bekerak dan waktu udah nunjukin jam1 siang, akhirnya
kita Sholat dulu dan mengisi perut dulu. Jam 2 siang kita langsung gerak ke
Sibolangit. Kita berangkat ke tempat tujuan pun bukan dilayani oleh pemerintah,
awak kira ada kendaraan/bus yang nganterin ke tempat tujuan, rupanya disuruh
pigi sendiri awak, beda bener sama pemko siantar, awak tanya sama wakil siantar
diantar ke sibolangit orang itu katanya, apa gak terpuji kali orang pemkab ini
menelantarkan tiga orang anak kelas 2 SMA, wkwkwk.
Kita ke Sibolangit berangkat dari Raya, kita dua
kali naik bus yang berbeda. Yang pertama bus dari Raya ke Kabanjahe, terus bus
yang kedua dari Kabanjahe menuju Medan, ntar kita turun di Sibolangit :D .
Perjalanan di bus pun tak seenak yang dibayangkan, wahaha. Waktu itu bus yang
dari Raya ke Kabanjahe padat penumpang, jadi kite-kite pade naek di atap bus,
dan ternyata oh ternyata di atap bus itu terdapat beberapa tumpukan taik ayam
(shit maaann), wkwkwk, mau muntah aku sumpah. Rasanya mau lompat aja dari bus
itu ah. Sang sial belum luput juga dari hadapan kite-kite, di tengah perjalanan
tiba-tiba hujan pun turun agak deras, alahmaaak, pake terpal awak di atap bus
itu bah, wkwkwk, udahla supirnya supir gilak, hujan-hujan dipijaknya pedal
gasnya itu sampe jebol, tekongan dimakannya semua, edan tenan iki sopir. Gak
tau dia awak udah mau mati di atap bus dia itu, wkwkwk =)).. Sampe di
Kabanjahe, kita langsung ganti bus, dan sukur Alhamdulillah kita gak duduk di
atap bus lagi, heheh.
Oke, singkat
cerita sampe di Sibolangit Center. Sampe disana pas Maghrib, yauda langsung
Sholat dulu di Masjid Al-Kamal. Siap Sholat kita ngelapor sama panitianya,
katanya kita udah telat banget, acaranya udah dimulai daritadi siang, wahaha.
Siap ngelapor, langsung dianterin ke kamar. Disini lah pelayanannya yang
bener-bener enak, heheheh. Sejenak hilang lah itu rasa kesal di kepala, hahah.
Ba’da Isya kita dikumpulin di aula untuk ngebahas kontrak kuliah (mak, udah
pake kontrak kuliah aja bah, padahal masih anak sekolahnya awak, hahaha).
Sebenernya yang ikut bukan cuma anak SMA aja, tapi anak kuliah juga banyak yang
ikut, dari situ dikasih taulah aturan-aturan sama kegiatan-kegiatannya apa aja.
Narkotika itu
sendiri terdiri atas 3 golongan, yaitu:
-
Narkotika Golongan
I
Narkotika
golongan ini adalah narkotika yang hanya dapat digunakan untuk pengembangan
ilmu pengetahuandan tidak digunakan dalam terapi. Narkotika golongan ini
mempunyai potensi yang amat kuat untuk mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Contohnya adalah Heroin, Kokain, dan Ganja
-
Narkotika
Golongan II
Yaitu narkotika
yang berkhasiat untuk pengobatan, narkotika golongan ini dapat digunakan dalam
terapi, misalnya menggunakan morfin sebagai pengganti obat bius dalam
melaksanakan sebuah operasi medic. Narkotika golongan ini juga mempunyai
potensi tinggi untuk mengakibatkan ketergantungan jika disalahgunakan. Contoh
dari Narkotika golongan ini adalah Morfin, Petidin, dan Metadhon.
-
Narkotika
Golongan III
Yaitu narkotika
yang banyak digunakan dalam terapi (pengobatan) dan/atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.
Contohnya yaitu Kodein.
Masing-masing
zat atau obat-obatan tersebut jika digunakan dengan benar melalui saran dan
resep dokter memang tidak berbahaya, apalagi sampai menimbulkan ketergantungan.
Tapi sayangnya banyak orang-orang yang menyalahgunakannya diluar kepentingan
medis guna mendapatkan efek-efek yang membuat tubuh dan perasaan merasa lebih
ringan dan santai.
Nah, Narkotika yang
sering disalahgunakan oleh orang-orang di bumi adalah heroin (putaw), morfin,
kokain, ganja, demerol & methadon. Heroin itu dibuat dari morfin, dan
morfin itu sendiri berasal dari tanaman opium (candu). Bentuk dari heroin itu
sendiri berupa serbuk putih. Nama lain dari heroin itu sendiri adalah smack,
dope, horse, ataupun putaw. tapi putaw itu biasanya bentuknya cair dan cara
pakainya disuntik, sedangkan heroin biasanya dihisap melalui hidung. O iya, jadi
teringat istilah sakaw. Sakaw adalah singkatan dari "sakit tanpa
putaw", orang yang lagi ngalamin ini biasanya kejang-kejang gak tentu
arah. Kemaren pas di
Sibolangit Centre ada pasien yang lagi sakaw, kasian jugak aku ngeliatnya. Oke
lanjut, jenis narkotika yang sering dipake yang lain yaitu Kokain. Kokain
adalah narkotika yang terbuat dari daun tumbuhan Erytroxylon coca, yaitu
sejenis tumbuhan yang tumbuh di lereng pegunungan Andes, Amerika Selatan (jauh
yooo…hoho). Kokain punya nama lain coke, girl, lady, snow, dan crack (kokain
dalam bentuk paling murni dan bebas basa untuk mendapatkan efek yang lebih kuat).
Jika dilihat dari segi bentuk fisik, heroin, morfin, dan kokain itu gak jauh
beda yaitu sama-sama berupa bubuk putih. Kemudian ganja, nama lainnya adalah
kanabis, cimeng, marijuana, pot, thai stick, gelek, grass, rasta, dope, weed,
dan sinsemilla. Ganja merupakan jenis narkotika yang paling banyak dipake di
Indonesia (*secara, berbanding lurus dengan lahan produksinya, ckckck*). Kalok
orang yang cocok make ganja itu biasanya badannya subur (gemuk), tapi kalok yang
gak cocok biasanya badannya kering kerontang (*ups, hahah). O iya, daun ganja
bisa diolah jadi minyak ganja (hashish), cara pake hashish ini biasanya dioles
ke batang rokok, baik rokok tembakau ataupun rokok ganja. Kita tahu cara orang
itu menggunakan barang haram itu karena waktu itu kita di kasih kesempatan
untuk berinteraksi dengan pasien yang ada disana, nah pas disitulah kita sering
nanya-nanya jenis narkoba apa yang mereka pake dan gimana cara make
barang-barang haram itu. Waktu kita interaksi disana ada pasien yang makin
sembuh tapi gak sikit juga pasien yang makin mereng (*kasian, ckckck).
Oke kita lanjut ke Psikotropika. Psikotropika
ini adalah suatu zat baik alamiah ataupun sintesis yang bersifat atau
berkhasiat psiko aktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku si pemakai. Psikotropika
yang sering disalahgunakan orang-orang terdiri dari ekstasi dan shabu. Ekstasi
nama lainnya adalah XTC, inex, adam, clarity, cece, ceiin, kancing, rolls,
flipper, beans, dan hammer. Dulu pil ekstasi punya gambar-gambar di pilnya itu,
dan gambarnya itu tujuanny untuk menginformasikan efek ap yg didapatkan si
pemakainya. Tapi kalok di jaman sekarang pil ekstasi kebanyakan tidak bergmbar
lagi (polos), bahkan sekarang udah banyak yang oplosan (*wkwkwk). Ini dia contoh yang
masih pake gambar-gambar.

Pil Ekstasi Yang Bergambar
Kemudian Shabu-Shabu, nama lain shabu-sabhu adalah
ice, crystal, yaba, ubas, ss, dan mecin. Bentuk shabu ini kayak
potongan-potongan kristal gitu. Cara pake shabu-shabu itu biasanya pake bong (seperti
tabung reaksi), shabu-shabu di tarok di dalamnya terus dibakar dan dihisap
asapnya. Tapi sekarang ada juga yang pake kotak minuman gitu, eg: teh kot*k. (contoh
pemake yang gak bermodal, hahahah). Shabu-shabu
itu biasanya ngeberiin efek euforia yg berlebih, dan juga biasanya meningkatkan
libido seks si pemakai.
Oke, kita masuk
ke bahan adiktif. Yang termasuk ke dalam bahan adiktif ini adalah minuman
beralkohol, nikotin, kafein, dan inhalansia. Awak kira udah tau lah kita apa
definisi dan jenis-jenis dari bahan adiktif ini. O iya, inhalansia mungkin ada
yang jarang dengar. Inhalansia itu contohnya orang yang lagi nge-lem (nyedot
lem pake hidung), biasanya yang sering ngelakuin ini anak jalanan, mungkin
kawan-kawan pernah liat juga di tv.
Oke, saya kira
hanya itu saja lah pengalaman dan sedikit ilmu yang bisa saya share yang saya
dapat dari BNP-SU di tahun 2009, mungkin info-infonya udah banyak yang gak up
to date lagi sekarang, karena itu mohon dimaklumi. Semoga postingan kali ini
masih ada manfaatnya. Aamiin…
Dan setelah semua training yang diberikan pihak
BNP selesai, maka berakhirlah kisah yang
saya posting ini, dan kami pun pulang dengan fasilitas yang menyenangkan, plus
dikasih uang jajan pulak itu tujuh ratus ribu rupiah oleh BNP, hahahaha,
Alhamdulillah

Tidak ada komentar:
Posting Komentar